Feb 23, 2018 - Demikian salah satu contoh soal TAP S1 PGSD UT (Universitas Terbuka). Jumlah kecamatan: 78, jumlah kelurahan: 440 Logo Yogyakarta dan. True to its name in this arena you can find different types of games.
![Universitas Universitas](http://4.bp.blogspot.com/-ekGb_DVMHXk/TzKIigk5NZI/AAAAAAAAAUY/tYTk_m8On9I/w1200-h630-p-nu/Logo+UIN+colour.jpg)
Program Magang (Apprentice Program) di Conoco Phillips Indonesia adalah program percepatan pengembangan bagi lulusan universitas baru dengan latar belakang bisnis, petro -teknis, atau teknik. Karyawan Magang dapat berpartisipasi dalam program pengembangan satu tahun intensif yang dirancang untuk mempertajam keterampilan teknis dan soft skill dan mempersiapkan nya untuk menjadi seorang karyawan Conoco Phillips yang terlatih dan kompetitif secara global. Program termasuk on the job training, pelatihan kelas, pengalaman praktis, dan coaching & mentoring oleh rekan-rekan yang berpengalaman. PT Conoco Phillips Indonesia adalah perusahaan swasta asing yang bergerak di bidang gas dan minyak bumi dimana perusahaan ini adalah perusahaan merger dari Conoco, Gulf dan Phillips. Pada era sebelum merger adalah PT Conoco Indonesia yang hanya menangani produksi minyak mentah saja dan sedikit gas alam yang langsung di alirkan melalui pipa bawah laut ke Singapore. Dalam pemenuhan tenaga kerja lepas pantai pada waktu itu hasil proses magang dan menjadi karyawan Tird Party (kontraktor) dan setelah melalui beberapa evaluasi kemudian menjadi karyawan tetap Conoco.
Pada Periode tahun 2005 s/d 2007 di PT Conocophillips Indonesia banyak karyawan yang resign (ConocoPhillips Bulletin, Berta Kita: adisi 2, Maret 2007. “Karyawan Apprentice mampu negisi kekosongan posisi kosong dilapangan produksi offshore dan onshore akibat banyak karyawan yang resigned.”) akibat permintaan dari dalam negri sendiri dan nergara-negara penghasil minyak dan gas di zajirah Arab seperti Qatar, UEA, Quait Arab Saudi dan yang lainnya. Akibat dari man power yang minim maka berdampak kepada menurunnya Key Performance Indicator (KPI) produksi dan menimbulkan kenaikan Kehilangan Kesempatan Produksi ( Loss Production Opportunity). Manajemen berusaha menahan karyawan supaya tidak keluar yaitu dengan memberi kompensasi berupa retention bonus, bantuan kepemilikan rumah, tetapi semua itu hanya mampu menahan tidak lebih dari 10% dari jumlah karyawan yang mengajukan resign. Perusahaan kesuliatan mempertahankan karyawan yang kompeten dan terlatih terutama di sector minyak dan gas proses dikarenakan pasar tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang ini bisa dibilang terbatas. Perusahaan-perusahaan dibidang ini baik di dalam maupun luar negri cenderung merekrut tenaga kerja yang berpengalaman dan siap pakai sehimgga terjadi kompetisi dalam menjaring karyawan, otomatis karyawan dari suatu perusahaan akan pindah ke perusahaan lainnya seperti halnya yang terjadi di perusahaan Conocophillips Iindonesia pada periode itu. Sesuai dengan hasil survey yang dibahas dalam sebuah seminar bertajuk “2012 Talent & Rewards Seminar” yang diselenggarakan oleh Towers Watson Indonesia, perusahaan global professional services di Jakarta, Rabu.
Dari hasil survey tersebut, sebagian besar perusahaan di Indonesia harus berjuang keras untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan potensi tinggi ( high potential) dan memiliki keterampilan kritikal ( critical skill) yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing global mereka. Persoalan mempertahankan ( retaining) karyawan menjadi tantangan di Indonesia. Buktinya 78% dari perusahaan mengaku kesulitan untuk mempertahankan karyawan dengan keterampilan kritikal, sementara 74% perusahaan menemukan kesulitan untuk mempertahankan karyawan dengan potensi tinggi. Dari hasil analisa maka manajemen dari beberapa departemen (HRD, Operasi, Enginering, Maintenance, dan yang lainnya) melakukan sapari rekrutmen magang ke beberapa politeknik dan universitas di Bandung, Malang, Palembang.
Dari hasil seleksi kemudian sebagian untuk kebutuhan Operasi dan Maintenance di latih di balai pelatihan minyak dan gas bumi di Cepu selama 6 bulan, kemudian diterjunkan ke lapangan sebagai tenaga magang atau Apprentice, setelah melalui beberapa evaluasi kandidat menjadi karyawan permanen. Sementara kebutuhan di departemen lain yang berkedudukan dikantor pusat yang merekrut lulusan S1 dan S2 langsung magang didepartemen masing.masing. Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Seperti dikemukakan oleh Handoko (1997, p.
53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi dimana organisasi sangat menbutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM). Begitu juga ConocoPhillips Indonesiadalam melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia ialah dengan melakukan strategi penyediaan tenaga terampil untuk mengantisipasi permintaan tenaga kerja dilingkungan organisasi mutlak dilakukan yaitu dengan metoda program magang atau yang disebut Apprentice Progam. ConocoPhillips Indonesia mempekerjakan sejumlah besar karyawan-karyawan permanen berasal dari Program Magang atau Apprentice Program. Strategi perencanaan tenaga kerja perusahaan meliputi secara aktif meningkatkan minat mahasiswa melalui pererekrutan di perguruan tinggi, program magang yang kuat, dukungan beasiswa dan fokus pada perkembangan awal karir.
Perusahaan juga memiliki program-program aktif dan membangun hubungan dengan universitas yang dipilih di mana perusahaan merekrut siswa untuk keragaman peluang. Program Magang (Apprentice program) di ConocoPhillips Indonesia adalah program percepatan membangun lulusan universitas baru dengan latar belakang petro teknis/ bisnis. Aprentee akan berpartisipasi dalam program pengembangan intensif selama 1 tahun yang akan mempertajam kemampuan teknis dan soft skill untuk mempersiapkan aprentee untuk menjadi karyawan ConocoPhillips yang kompetitif secara global. Program termasuk on the job training, pelatihan kelas, dan pengalaman praktis, pelatihan dan mentoring oleh personel yang berpengalaman. Setelah berhasil menyelesaikan program, Karyawan Magang akan menjadi karyawan ConocoPhillips Indonesia dan juga akan memiliki peluang masa depan di unit usaha lain ConocoPhillips secara global.
![Universitas Universitas](/uploads/1/2/5/3/125373950/950763355.png)
Saat mencari informasi tentang pendaftaran Universitas Terbuka di situs webnya, aku dibuat bingung oleh pemakaian singkatan dan istilah tanpa glosarium. Semoga daftar ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.